CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Minggu, 22 Juli 2012

pantang dilakukan saat berantem


Kalau lagi berantem sama pacar, rasanya seluruh emosi pengin ditumpahkan ke dia. Mencoba untuk ngobrol baik-baik sama dia, duh… kepikiran saja tidak! Maunya marah-marah terus! Hmm, padahal saat lagi terbawa emosi, kita sering melakukan hal konyol, yang bikin hubungan kita dan pacar tambah nggak enak, lho. Makanya harus hati-hati nih, supaya masalah nggak tambah runyam.


  • Memutus Kontak ke Pacar
Caranya bisa macam-macam, ada yang menghapus kontak BBM atau nomor telepon, unfollow di twitter dan lain-lain. Alasannya sih, karena sudah malas ngomong sama pacar. Tapi, coba bayangkan ketika masalah kita dan pacar sudah selesai. Hmm, pasti bakal sering kontak lagi, kan? Jadi jelas, tindakan kita ini sebetulnya sia-sia dan emosional banget.


  • Menjelekkan Dia di Depan Orang Banyak
Waktu lagi berantem, pacar selalu terlihat minus di mata kita. Nggak ada sikap atau tindakannya yang menurut kita benar. Alhasil, kita jadi kesal dan terpancing untuk menceritakan keburukan pacar ke banyak orang. Padahal, tindakan ini juga membahayakan diri kita sendiri, lho. Malas banget kan, kalau semua orang tahu masalah kita dan pacar? Belum lagi, pertanyaan yang muncul di benak banyak orang tentang kita, yaitu: “Kalau sifatnya jelek, kenapa elo mau sama dia?”


  • Sesumbar Mengucap Putus
Percaya deh, saat kita putus karena emosi lalu nggak lama balikan lagi, kualitas pacaran kita akan menurun. Menurun dalam artian, kita sendiri nggak segitunya menghargai hubungan kita dan pacar. Kita dan pacar nggak pengin mempertahankan hubungan akibat sering kalah oleh emosi sesaat. Pada akhirnya, terlalu banyak mengucap putus bikin hubungan kita nggak sehat lagi. Jadi, coba deh bersikap lebih dewasa saat berantem, karena putus bukan solusi satu-satunya.

Sabtu, 21 Juli 2012

Apakah Dia Pacar Yang Tepat?


Apakah saat ini kamu sedang bimbang untuk jadian sama gebetan atau nggak? Hmm, memang sih memilih pacar itu gampang-gampang susah. Apalagi kalau kita punya pengalaman pacaran di masa lalu yang menyakitkan. Jadi berpikir, “Bakal cocok nggak ya sama dia?“ atau “Is he the right one?“

Kalau memang masih bingung, coba ikuti beberapa tip di bawah ini untuk menentukan, apakah dia pas atau tidak buatmu.


  • Bikin daftar sisi positif dan negatif si dia. Setelah tersusun rapi, coba dilihat lagi, seberapa besar sisi positif si dia bakal membuatmu bahagia? Dan di sisi lain, lihat juga sisi negatifnya. Apakah kamu merasa sangat terganggu dengan sifat jeleknya dan bakal membuat hubunganmu jadi bermasalah?

  • Minta masukan dari orang-orang terdekat. Keluarga dan sobat tersayang adalah orang-orang yang menginginkan hal yang terbaik untuk kita. Jadi, cobalah untuk bertanya, apa pendapat mereka tentang si gebetan.

  • Lihat lingkungannya. Setiap orang mempunyai lingkungan dan cara bergaul yang berbeda. Apakah kita bisa “nyambung“ dengan teman-teman sepergaulan atau bahkan keluarganya?

  • Ingat-ingat lagi sikapnya, dan cara dia menghadapimu. Apakah dia orang yang bisa membuatmu merasa spesial, menenangkan, dan yang terpenting bisa membuatmu nyaman? Cek juga seberapa besar perbedaan sifat yang kalian miliki dan seberapa sering perbedaan tersebut memicu pertengkaran.

  • Cari tahu, seberapa besar rasa percayamu padanya. Kepercayaan adalah hal yang paling dasar dalam sebuah hubungan. Kalau saat pedekate ini kamu pernah dibohongi dan kamu merasa kurang bisa mempercayainya, lebih baik pikir-pikir lagi untuk jadian dengannya. 

Setelah melalui beberapa cara di atas, yang terpenting adalah bertanya pada diri sendiri apakah si dia baik atau tidak. Karena hati kecil nggak pernah bohong, lho.

jurus jitu ngerayu pacar

Si pacar ngambek berat gara-gara kita cuekin, karena lagi sibuk jadi pantia pensi sekolah. Diajak jalan nggak mau, di-SMS balasnya datar. Duh, gimana nih? Hmm, tampaknya harus mengeluarkan jurus rayuan maut nih, biar dia luluh. 


Kirim pesan cinta

Biasanya, kita jarang banget romantis dengan si pacar. Nah, di saat dia ngambek kita harus lebih perhatian dengannya. Beri ucapan selamat pagi dan selamat malam. Bisa juga kita kirim SMS atau BBM yang mengingatkan jangan lupa makan. Kita juga bisa mengirim pesan yang menyemangati dia. Ini bisa membuat si pacar luluh, lho.


Ajak bertemu

Kalau sudah mencair, pasti si pacar mau diajak bertemu. Cari tempat favorit yang selalu dia datangi. Biar spesial, dandan yang sedikit berbeda, tapi nggak berlebihan. Dia pasti melihat deh, usaha kita.


Cari kesukaan pacar

Kalau ternyata si pacar suka sepakbola, coba ajak dan temani dia nonton bareng di restoran atau kafe. Sementara kalau dia suka musik, bisa juga kita ajak dia menonton pertunjukan band favoritnya.


Coba hibur

Bersikap manis kepada si pacar seharian. Keluarkan beberapa lelucon yang sering dilontarkan. Buat dia tertawa dan menikmati hari bersama kita.


Menunjukkan kesedihan

Masih gengsi, menunjukkan ekspresi sedih kita karena sudah mengabaikan pacar? Jangan, deh. Sebaliknya, tunjukkan dengan jujur ke pacar kalau kita menyesal sudah cuek sama dia. Nggak perlu sampai nangis tersedu-sedu juga, sih. Yang penting, sampaikan permintaan maaf kita dengan tulus, supaya dia mengerti 

'PUASA' pacaran jalan terus



Saat sedang menjalankan ibadah puasa seperti sekarang ini, salah satu hal yang sering kita hindari adalah pacaran. Soalnya takut banyak hal yang bikin kita jadi batal puasa, sih. Mulai dari berantem, saling ngatain orang sampai pegangan tangan sama pacar.

Hmm, padahal saat puasa itu bisa jadi saat paling baik untuk pacaran, lho. Selain untuk belajar menahan emosi, juga untuk mengisi waktu pacaran dengan kegiatan positif. Biar nggak bingung harus gimana pacaran saat puasa, baca deh beberapa tips berikut:



  • Kalau biasanya menghabiskan waktu dengan keliling mal bareng pacar untuk makan atau nonton, coba deh sekarang ngabuburit ke museum atau mengikuti kegiatan yang diadakan oleh beberapa pusat kebudayaan yang ada di kotamu. Pacaran jadi lebih bermanfaat karena menambah pengetahuan, nih.

  • Namanya menahan lapar dan haus, memang membuat kita cenderung lebih mudah marah. Jadi saat pacaran kita belajar untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbicara, biar nggak menyakiti pacar. Kalau pacar yang bikin sakit hati, itu artinya kita harus belajar untuk bersabar menghadapinya. Kan lagi puasa? Hehehe...

  • Tarawih bareng. Kalau memang bikin acara buka bersama pacar, setelahnya sekalian saja sholat tarawih bersama. Kalau mau lebih seru, janjian bareng geng kita dan pacar.

  • Ganti kebiasaan saling telepon sampai dini hari, dengan “alarm sahur“. Bangunin pacar untuk makan sahur dan ingatkan untuk sholat Subuh. Tapi ingat, jangan jadi ngobrol panjang, ya. Belajar menahan nafsu untuk nggak lama-lama pacaran di telepon juga, lho.